Fair Usage Policy atau biasa disebut FUP merupakan kebijakan untuk membatasi penggunaan bandwith dari Telkom, penyedia layanan internet "paling ganteng" di indonesia. Kebijakan ini diambil karena alasan ada pengguna yang berlebihan menggunakan bandwidth. Halah!
Beberapa hari lalu buka aplikasi Myindihome, niatnya mau pamer kuota internet ke salah satu teman yang jauh di sana, terlihat pada layar angka penggunaan masih berada di angka 400GB-an, sepertinya kan WOW gitu. masih adem ayem karena sudah lewat tanggal 20. Tapi besoknya pas mau dipakai download kok lemot.
Gak nyangka pas dicek lagi pakai aplikasi Myindihome lagi ternyata dengan paket 20Mbps yang semula dapat 550GB sekarang cuma tertera 450. itu artinya ada pengurangan kuota FUP 100GB. Karena masih belum percaya kalau ada pengurangan FUP kemudian coba tanya ke pegawai telkom lewat WA untuk memastikan apakah ada pengurangan, dengan santainya pak pegawai ini menjawab, iya mas. Duh!
Bukan soal kuat atau tidak kuat bayar, tapi kan kita heran juga dengan kebijakan-kebijakan seperti ini. Sebelumnya biaya langganan indihome 20Mbps kurang dari 400K kemudian beberapa bulan lalu tanpa ada pemberitauan sudah naik jadi 415K padahal dulu waktu promosi janjinya tidak ada kenaikan biaya selama berlangganan. Hadeh... Belum habis keheranan itu, Eh sekarang ada lagi pemotongan FUP juga tanpa pemberitauan. Udah mirip gaya kenaikan BBM saja. xixixi
Beberapa saat kemudian juga ada pesan masuk di WA . cring.. ternyata dari pak pegawai telkom tadi. yang kali ini menawarkan paket lain katanya ini tanpa FUP dan bisa dipakai hingga 20 orang sekaligus pada speed stable per user 20Mbps. Paket WMS atau apa gitu, pokoknya nanti jadi ada sinyal WiFi.id, terus bisa jualan voucher WiFi.id dengan keuntungan seribu per lembar. Menarik kah?
Shimalakama. Langganan gimana, kalau tidak langganan juga piye karena kita butuh koneksi internet. Harapannya sih internet bisa makin cepat dan murah. Seperti kata si anu yag ngomongin era 4.0, Unic-Con dan Mobel Lejen. seolah semua wajib digital, serba cepat dan canggih. Tapi apalah daya seperti kata orang kenyataan tak selamanya akan seindah impian.
Gak nyangka pas dicek lagi pakai aplikasi Myindihome lagi ternyata dengan paket 20Mbps yang semula dapat 550GB sekarang cuma tertera 450. itu artinya ada pengurangan kuota FUP 100GB. Karena masih belum percaya kalau ada pengurangan FUP kemudian coba tanya ke pegawai telkom lewat WA untuk memastikan apakah ada pengurangan, dengan santainya pak pegawai ini menjawab, iya mas. Duh!
Bukan soal kuat atau tidak kuat bayar, tapi kan kita heran juga dengan kebijakan-kebijakan seperti ini. Sebelumnya biaya langganan indihome 20Mbps kurang dari 400K kemudian beberapa bulan lalu tanpa ada pemberitauan sudah naik jadi 415K padahal dulu waktu promosi janjinya tidak ada kenaikan biaya selama berlangganan. Hadeh... Belum habis keheranan itu, Eh sekarang ada lagi pemotongan FUP juga tanpa pemberitauan. Udah mirip gaya kenaikan BBM saja. xixixi
Beberapa saat kemudian juga ada pesan masuk di WA . cring.. ternyata dari pak pegawai telkom tadi. yang kali ini menawarkan paket lain katanya ini tanpa FUP dan bisa dipakai hingga 20 orang sekaligus pada speed stable per user 20Mbps. Paket WMS atau apa gitu, pokoknya nanti jadi ada sinyal WiFi.id, terus bisa jualan voucher WiFi.id dengan keuntungan seribu per lembar. Menarik kah?
Shimalakama. Langganan gimana, kalau tidak langganan juga piye karena kita butuh koneksi internet. Harapannya sih internet bisa makin cepat dan murah. Seperti kata si anu yag ngomongin era 4.0, Unic-Con dan Mobel Lejen. seolah semua wajib digital, serba cepat dan canggih. Tapi apalah daya seperti kata orang kenyataan tak selamanya akan seindah impian.